KABAR SICC
Dinas Sosial Kota Serang Lakukan Kunjungan dan Monitoring Tahunan ke Shaleh Idris Children Center Muhammadiyah Banten
Serang, [19/12/24] – Dinas Sosial Kota Serang mengadakan kunjungan dan monitoring tahunan ke Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Shaleh Idris Children Center Muhammadiyah Banten. Kunjungan ini bertujuan untuk meninjau perkembangan lembaga, evaluasi pelaksanaan program pengasuhan anak, dan memastikan seluruh kegiatan berjalan sesuai regulasi yang berlaku.
Kegiatan ini dihadiri oleh Bapak Oni Tri Wahyudi, S.KM., seorang Penyuluh Sosial Ahli Muda dari Dinas Sosial Kota Serang. Dalam arahannya, beliau memberikan apresiasi tinggi atas kinerja Shaleh Idris Children Center dalam mengembangkan program-program pengasuhan dan pemberdayaan anak yatim serta anak tidak mampu.
“Saya cukup apresiatif karena Shaleh Idris Children Center sangat aktif dan responsif terhadap informasi yang kami berikan. Partisipasi aktif seperti ini menjadi contoh baik dalam pengembangan program LKSA,” ujar Bapak Oni.
Beliau juga memberikan motivasi kepada seluruh pengurus Shaleh Idris Children Center untuk terus melaksanakan pekerjaan sosial dengan niat ibadah. “Dalam pekerjaan sosial, alangkah baiknya jika kita meniatkan semuanya untuk ibadah. Dengan demikian, apa yang kita lakukan untuk masyarakat akan berbuah pahala dan keberkahan,” tambahnya.
Selain memberikan arahan, kunjungan ini juga menjadi momen penting untuk laporan tahunan LKSA serta persiapan menuju proses re-akreditasi kelembagaan. Pihak Shaleh Idris Children Center memanfaatkan kesempatan ini untuk mempresentasikan pencapaian program, evaluasi kegiatan, serta rencana strategis ke depan.
Pengurus Shaleh Idris Children Center yang diwakili Masyhuri Sidik selaku sekretaris direktur SICC, menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian dan bimbingan dari Dinas Sosial Kota Serang. “Kami berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan dan program pengasuhan di lembaga ini agar sesuai dengan standar yang ditetapkan, serta memberikan manfaat yang nyata bagi anak-anak asuh kami,” ujarnya.
Kunjungan ini diakhiri dengan peninjauan fasilitas lembaga dan diskusi interaktif antara tim Dinas Sosial dan pengurus Shaleh Idris Children Center. Dengan adanya monitoring ini, diharapkan Shaleh Idris Children Center semakin berkembang menjadi lembaga pengasuhan yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada kesejahteraan anak.(Reporter SICC)
Jakarta, (24/11/24) Shaleh Idris Children Center (SICC) Muhammadiyah Banten berhasil masuk dalam 20 nominasi penggagas program inovasi sosial pada ajang Muhammadiyah Social Fund 2024, yang diselenggarakan oleh Majelis Pembinaan Kesejahteraan Sosial (MPKS) PP Muhammadiyah bekerja sama dengan Kementerian Sosial RI dan Kitabisa.Org. Ajang prestisius ini bertujuan untuk menjaring gagasan-gagasan inovatif dalam pemberdayaan sosial dan berlangsung melalui tiga tahap seleksi ketat.
Acara ini diikuti oleh 700 Amal Usaha Muhammadiyah Sosial (AUMSOS) se-Indonesia. Pada tahap awal penjaringan gagasan secara daring, terpilih 70 AUMSOS untuk masuk ke tahap inkubasi yang dilaksanakan pada 11–15 November 2024. Dari tahap ini, 40 AUMSOS dipilih untuk melanjutkan ke tahap daring, hingga akhirnya 20 AUMSOS terbaik lolos ke tahap Hackathon yang digelar secara langsung di Balai Diklat Kemensos RI, Jakarta pada 23-24 November 2024.
Shaleh Idris Children Center Muhammadiyah Banten berhasil menembus 20 besar dengan membawa gagasan program inovatif Pesantren Welding, sebuah pelatihan yang memadukan keterampilan teknis (hard skill) dalam bidang pengelasan dengan pembentukan karakter Islami. Program ini dirancang untuk memberikan bekal kemandirian ekonomi sekaligus membangun nilai-nilai akhlak mulia bagi peserta yang mayoritas merupakan yatim piatu dan anak-anak kurang mampu.
Dalam sambutannya, Ketua Majelis MPKS PP Muhammadiyah, Dr. Mariman Darto, SE, M.Si, menegaskan pentingnya inovasi dalam kerja-kerja sosial AUMSOS Muhammadiyah. “Kemandirian kelembagaan sangat diperlukan untuk menjawab persoalan-persoalan bangsa. Sudah saatnya kita meninggalkan pola lama berbasis charity menuju model pemberdayaan sosial yang berkelanjutan,” ujar beliau.
Muhammadiyah Social Fund 2024 menjadi momentum strategis bagi AUMSOS di seluruh Indonesia untuk terus berinovasi dalam melaksanakan dakwah sosial. Dengan masuknya Shaleh Idris Children Center Muhammadiyah Banten ke dalam nominasi, diharapkan program Pesantren Welding mampu menjadi inspirasi bagi lembaga sosial lainnya dalam menciptakan solusi yang relevan dan berdampak bagi masyarakat luas.(Reporter SICC)