Shaleh Idris Center Muhammadiyah Banten merupakan lembaga sosial yang didirikan dengan tujuan untuk menjadi pusat pengasuhan dan pemberdayaan yatim serta dhuafa. Lembaga ini diinisiasi oleh Muhammadiyah Banten pada masa kepemimpinan H. Hassan Alaydrus, yang berkolaborasi dengan keluarga almarhum H. Muhammad Shaleh bin Idris, seorang muwakif yang dengan ikhlas mewakafkan tanah seluas 2400 meter persegi beserta bangunan seluas 400 meter persegi.

Tanah dan bangunan yang diwakafkan oleh keluarga H. Muhammad Shaleh bin Idris ini dirancang untuk menjadi tempat yang memberikan perlindungan, pendidikan, dan pemberdayaan bagi anak-anak yatim dan dhuafa. Keberadaan lembaga ini menjadi penting sebagai bentuk kontribusi nyata dari Muhammadiyah Banten dalam menjawab tantangan sosial, terutama dalam membantu anak-anak yang membutuhkan perhatian lebih untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik dan layak.

Tanggal 8 Juni 2015 menjadi tonggak sejarah bagi berdirinya dan dideklarasikannya Shaleh Idris Center Muhammadiyah Banten. Pada tanggal tersebut, lembaga ini secara resmi dibentuk dan mulai menjalankan program-programnya yang fokus pada pengasuhan yatim, pemberdayaan ekonomi, serta pendidikan bagi anak-anak yatim dan dhuafa di wilayah Banten dan sekitarnya.

Sejak didirikan, Shaleh Idris Center Muhammadiyah Banten terus berkembang dan menjadi rumah bagi anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang, sekaligus memberikan kesempatan bagi mereka untuk mengembangkan potensi diri melalui berbagai program pendidikan dan pelatihan keterampilan. Lembaga ini juga menjadi wujud nyata dari nilai-nilai kemanusiaan dan keagamaan yang diajarkan oleh Muhammadiyah dalam memberikan kebaikan bagi umat, khususnya bagi generasi muda yang membutuhkan.

Dengan landasan wakaf yang kuat dan semangat pemberdayaan yang tinggi, Shaleh Idris Center Muhammadiyah Banten berkomitmen untuk terus hadir sebagai lembaga yang mendukung perkembangan yatim dan dhuafa, membekali mereka dengan keterampilan, pendidikan, serta karakter yang baik, agar kelak mereka dapat menjadi individu yang mandiri, produktif, dan bermanfaat bagi masyarakat.